Showing posts with label Tutorial. Show all posts
Showing posts with label Tutorial. Show all posts

Sunday, September 11, 2016

Cara OverCloking Processor Amd

Sebelum kita memasuki sesi Overclocking, ada baikya kita memahami beberapa istilah yang ada dalam dunia overclocking processor AMD ini, berikut ini saya akan mencoba memberikan sedikit penjelasan tentang istilah yang perlu kita ketahui.

Istilah-istilah Dalam Platform AMD

Hyper Transport Reference Clock (HTRef): Bus clock internal dari processor AMD. HTRef clock default adalah 200MHz. CPU, CPU-NB, HT Link dan memory clock berhubungan dengan nilai HTRef clock ini. Kemampuan HTLink untuk berjalan pada frekuensi tinggi sangatlah tergantung dari
motherboard dan BIOS yang digunakan.

CPU: Central Processing Unit aka processor. CPU clock speed memiliki efek terbesar dalam menentukan performa keseluruhan dari sistem. Di sini target utama overclocking.

CPU-NB: CPU-Northbridge. Bukanlah northbridge yang biasa dikenal, yaitu pada chipset motherboard. CPU-NB di sini adalah bus yang menghubungkan CPU dan memory controller yang terintegrasi pada processor. CPU-NB memiliki clock speed maupun voltage sendiri, terpisah dari CPU
clock speed. Frekuensi CPU-NB menentukan kecepatan memory controller.

CPU FID: CPU multiplier. AMD Athlon II X2 240 memiliki nilai multiplier default x14 (14x200MHz = 2800MHz). Nilai multiplier dapat diturunkan, tetapi hanya model Black Edition processor yang dapat dinaikkan nilai multipliernya (unlock multiplier). Contoh AMD Phenom II X2 555 BE.

CPU-NB FID: CPU-NB Clock multiplier. Menentukan frekuensi CPU-NB. Contohnya pada AMD Athlon II X2 240, nilai defaultnya adalah x10 (10x200MHz=2000MHz). Nilai ini juga menentukan nilai maksimum dari frekuensi HT Link, yaitu HT Link multiplier tidak bisa lebih tinggi ketimbang CPU-NB
multiplier. Dalam keadaan default, CPU-NB dan HT Link memiliki nilai yang sama. Nilai multiplier CPU-NB hanya bisa dinaikkan pada model Black Edition processor.

HT Link FID/multiplier: Multiplier ini menentukan frekuensi dari HT Link. Contohnya pada AMD Athlon II X2 240, nilai defaultnya adalah x10 (10x200MHz=2000MHz). Nilai multiplier maximum dari HT Link tidak bisa lebih tinggi daripada multiplier CPU-NB. Nilai HT Link multiplier hanya bisa dinaikkan pada model Black Edition processor.

CPU VID: CPU Voltage Identification Digital. Pendek kata, CPU VID menentukan nilai CPU Core Voltage (vCore). Nilai maksimum CPU VID adalah 1.55v. NOTE: Nilai CPU VID bukan nilai sebenarnya dari vCore (lihat Voltage Offset). Nilai CPU VID hanya bisa diubah pada model Black Edition processor.

CPU-NB VID: CPU-NB Voltage Identification Digital. Pendek kata, CPU-NB VID menentukan nilai CPU-NB Voltage. Nilai maksimum CPU VID adalah 1.55v. NOTE: Nilai CPU-NB VID bukan nilai sebenarnya dari CPU-NB Voltage (lihat Voltage Offset). Nilai CPU-NB VID hanya bisa diubah pada model Black Edition processor.

CPU / CPU-NB Voltage Offset: Voltage Offset berguna untuk mengatur nilai +(positif) dan -(negatif) dari nilai CPU / CPU-NB VID. Nilai voltage sebenarnya adalah nilai dari CPU / CPU-NB VID + Offset.
Contoh: VID 1.35v + Offset 0.1v = 1.45v (nilai yang sebenarnya).

*Catatan saya
Pada dasarnya guide ini ditujukan untuk keluarga athlon II dan phenom II. tapi, pada pengaplikasiannya mungkin bisa dilakukan untuk keluarga sempron, athlon dan phenom.

Langkah-langkah Overclocking

Setting BIOS untuk memaksimalkan performa processor:

Disable ‘Cool n Quiet’ – Fitur hemat daya dari processor AMDDisable ‘C1E’Disable ‘CPU Fan Control’ – Agar kecepatan fan processor pada kecepatan maksimum.Memastikan nilai CPU-NB, Memory atau HT Link berkerja stabil pada nilai default

Overclocking Test

Sebagai sample, digunakan processor AMD Athlon II X2 215 sebagai processor dual-core termurah dari AMD.

Dengan software CPU-Z, terlihat spesifikasi dari processor AMD Athlon II X2 215.
Core Speed = CPU Clock Speed = (CPU FID * HTRef)
Multiplier = CPU FID (CPU multiplier)
Bus Speed = HyperTransport Reference Clock (HTRef). Defaultnya adalah 200MHz
HT Link = (HT Link FID * HTRef). HT Link FID default adalah x10. Jadi frequency HT Link = 2000MHz

CPU-Z tab memory. Terlihat tipe memory yg digunakan adalah DDR3 dengan kapasitas 2GB. Terpasang dalam modus dual channel unganged, yg berarti lebar busnya adalah 2*64-bit. Selain itu juga terlihat kecepatannya adalah 666.7MHz (real clock) atau 1333MHz (effective clock). Dengan divider 3:10 atau multiplier x6.66 (200MHz x6.66 = 1333MHz). Timing yang tercantum adalah 9-9-9-24-33-1T (CL-tRCD-tRP-tRAS-tRC-CR).

Spesifikasi Tes

AMD Athlon II X2 215
AMD Phenom II X2 555 BE
Biostar TA880GB+
Elixir PC3-1333MHz 2x1GB
VGA onboard HD 4250
CPU stock cooling
PSU Corsair VX550W
Windows 7 Home Basic SP1

Kini menuju layar BIOS, tentunya yang menjadi perhatian penting dalam overclocking.

Menu overclocking ada pada tab T-Series. Setiap merk motherboard memiliki penamaan sendiri-sendiri. Pada menu ini, ada CPU/HT Reference Clock untuk mengubah nilai dari HTRef. Disinilah kunci overclocking terutama bagi processor yang bukan model Black Edition.

Pada Sub-Menu Over Voltage Configuration terdapat opsi untuk settingan voltage. Perlu diperhatikan, CPU Vcore dan CPU-NB Over Voltage adalah sebagai Voltage Offset, yaitu sebagai menambah maupun pengurang dari nilai CPU VID dan CPU-NB VID. Selain itu terdapat opsi utk voltage memory, chipset, dan HyperTransport.

Pada Sub-Menu CPU FID/VID Control terdapat opsi untuk mengubah Core FID (CPU multiplier), Core VID untuk memberikan nilai vCore dan CPU-NB VID, tentunya dikombinasikan dengan Voltage Offset.

Masih di layar yang sama, CPU-NB FID ada beberapa opsi. Nilai 800MHz dst melambangkan nilai multiplier x4 dst. Nilai 800MHz dst sendiri didapat dari HTRef dikalikan CPU-NB FID. NOTE : Nilai tersebut tidak otomatis berubah, jadi tetap harus dihitung secara manual.

Sub-Menu Hyper Transport Configuration adalah untuk mengubah settingan HT Link FID (multiplier).

Sub-Menu DRAM Timing Configuration memberikan opsi pengaturan memory clock speed, divider, dan timing memory. Pada Memclock Value terdapat opsi pengaturan divider memory. Nilai tersebut didapat dari hasil perkalian multiplier memory dan HTRef (Misal: DDR3-1066 yang sama dengan multiplier x5.33 dikalikan HTRef 200MHz).

Fokus timing memory ada pada CL-TRCD-TRP-TRAS.

Notes :

Perlu diketahui lebih dahulu kenapa AMD me “lock” / Hidden core di procie nya.
Secara garis besar, untuk menekan cost produksi AMD bikin 1 cetakan wafer DIE untuk jajaran processor nya.
Contoh :
Phenom II X2 / X3 / X4, Athlon II X3 / X4 ( basis Deneb ) itu berasal dari 1 cetakan wafer.

setelah QC

processor yg 100 % perfect akan di jual sebagai X4processor yg 1 core deffect akan di jual sebagai X3processor yg 2 core deffect akan di jual sebagai X2

nah core-core yang deffect ini yang sebetulnya kita unlock, oleh karena itu TIDAK ada jaminan hasil unlock akan stabil.
Tetapi QC di AMD cukup tinggi, core yang deffect dibawah 98 % akan di lock.
Kalau kita cukup hoki, dapet core yg 98 % aja udah bisa di OC sampe 3.9 Ghz dengan stabil dan tanpa masalah.

Ada beberapa kasus karena tuntutan pasar di X2 lebih tinggi dari X4, maka AMD me lock core ( walaupun 100 % normal ) dan dijual sebagai X2. Kejadian ini banyak terjadi pada Phenom II X2 555 BE. Untuk unlock procie-procie AMD ( tertentu ) ada beberapa point yg perlu diperhatikan, diantaranya :

Processor yang digunakanmemungkinkan untuk unlockAMD Sempron 1xx unclokable to Athlon II X2 4xxAMD Athlon II X3 4xx unlockable to Phenom II x4 B3x / B4x + L3 Cache ( Deneb core based )AMD Athlon II X3 4xx unlockable to Phenom II x4 B3x / B4x non L3 Cache ( non Deneb core based )Athlon X2 5000 unlockable to Phenom FX X4 + L3 Cache ( Deneb core based )AMD Phenom II X2 5xx unlockable to Phenom II X4 B5x / B6xAMD Phenom II X3 7xx unlockable to Phenom II X4 B2xAMD Phenom II X4 960T ( OEM ) unlockable to Phenom II X6 ( Thuban core based )Batch ( karena TIDAK semua batch processor AMD bisa di unlock )Motherboard yang support unlock ( minimal harus berfitur ACC )Tambahan Vcore ( Dikasus tertentu )Faktor Luck dibutuhkan karena memang TIDAK jaminan batch unlock bisa di unlock 100 % tanpa defect.

diluar list diatas, jangan ngarep aneh-aneh untuk unlock.
Karena belakangan ini saya liat ada beberapa pertanyaan “kok Phenom II X4 955 BE / Phenom II X6 1055T gue ngga’ bisa di unlock yak ?”

Membuat Speaker Aktive Dari Bekas Botol Oli (DC Volt)

Membuat speaker active dari wadah oli. Kualitas speaker bagi pendengar music merupakan hal yang penting. Namun minimnya biaya untuk membeli speaker bermerk bagus dengan kualitas prima terlalu mahal di sini saya akan sedikit berbagi tentang cara membuat speaker dari barang bekas wadah oli.

Cara ini saya temukan waktu mendengarkan musik di kos dan kualitas speker saya rendah/jelek kemudian ingin membuat speaker active dari bahan-bahan seadanya. Kalau berbicara tentang kualitas suara tentu bagus karena membuat speaker active sendiri bisa menyesuaikan hasil yang dimau.

Selain hasil yang bagus speaker active ini tidak memperlukan daya yang besar yakni dapat beroprasi pada tegangan antara 3-12 volt DC dengan arus listrik maksimal 2 Ampere Bisa di colok di laptop kalian bro. Untuk AMPLIFIERnya bisa kalian dapat di pasar barang bekas di situ biasanya jual atau kalian membeli radio yang rusak terus ambil amplifiernya.

Lihat rangkaian speaker active di bawah ini:


Pahami dan pelajari setiap rangkaian di atas sebelum memulai membuat speaker active.

Bahan utama pembuatan:

Speaker- Untuk speaker kalian tidak harus membeli baru bisa pakai bekas radio, tv dll yang penting kondisi serta suara masih jernih.Box- Tempat speaker sendiri tidak usah bagus asal bentuk serta ukuran sesuai dengan speaker saya menggunakan di sini sebagai contok botol oli bekas saja jika kalian ingin lebih bagus bisa memodifnya sendiri.Kabel USB- Untuk ini bisa memakai dari bekas charger HP yang ukurannya 5 voltTrafo 1 Ampere- tidak termasuk component utama sih karena kalian bisa membuatnya dari catu sendiri namun jika ada trafo lebih baik lagiAlat pendukung- misalnya tenol, solder, timah dll

Untuk komponen rangkaian speaker active bisa langsung di lihat di gambar di atas tadi sesudahnya mempersiapkan bahan rangkaian bisa langsung membuat layout terlebih dahulu,memang cukup rumit untuk merangkai tapi sebenarnya hanya butuh kesabaran dan pastikan semua rangkaian tidak short.

style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Karena menggunakan catu USB patikan untuk rangkaian penyambungan benar karena jika ada kesalahan dapat merusak laptop atau computer kalian. Tapi sejauh ini saya menggunakan aman-aman saja.

Lihat gambar di bawah ini:


Untuk cek posisi dan warna kabel sesuai Pin yang tertera silahkan gunakan Multimeter, karena jika saya sebutkan warnanya bisa saja setiap kabel USB berbeda, tetapi untuk patokan saja biasanya warna Merah (+), Hitam (-), Hijau (data -), Putih (data +). Jadi anda tinggal ambil warna Merah dan Hitam (dalam gambar +5v dan GND) saja untuk catu daya Speaker Aktif yang kalian buat.

Langkah terakhir rangkai hasil pembuatan layoaut speaker active tadi dengan bahan utama yang telah di siapkan. Patikan tidak ada yang short dan tersambung dengan benar semua jika sudah masukkan speaker ke dalam botol oli bekas maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.


Itulah cara membuat speaker active dari botol oli aeus yang di butuhkan DC volt cukup mudah bukan sobat elektro